Bertemu Presiden China Jokowi tak singgung Laut China Selatan - Presiden Joko Widodo melawat ke Ibu Kota Beijing, Republik Rakyat
China, kemarin (26/3). Dalam pertemuan itu, Jokowi disambut langsung
oleh upacara kenegaraan yang dipimpin Presiden China Xi Jinping.
Upacara
penyambutan presiden RI digelar di Balai Agung Rakyat, Beijing. Setelah
ramah tamah, Jokowi dan Jinping menggelar pertemuan bilateral di tempat
yang sama.
Dilansir oleh Xinhua, Presiden Joko Widodo mengundang
China untuk meningkatkan investasi langsung di berbagai bidang ke
Indonesia. Kedua presiden juga menyentuh isu kawasan yang menjadi
perhatian bersama.
Untuk isu pengembangan kawasan,
Indonesia-China sepakat menyinergikan gagasan Poros Maritim Dunia yang
diusung Jokowi dengan inisiatif Jalan Sutera Maritim abad 21 yang lima
tahun terakhir dipromosikan Negeri Tirai Bambu. "Kedua negara akan
menjalin kerja sama maritim," seperti dikutip dari pernyataan bersama
kedua pemimpin.
Dalam pertemuan kemarin, Presiden Jokowi tidak
menyinggung isu konflik Laut China Selatan. Awal pekan ini, pernyataan
Jokowi sempat dikutip banyak media karena menyinggung klaim China di
Laut China Selatan, khususnya sembilan titik garis di peta Tiongkok yang
menyentuh wilayah Kepulauan Natuna.
"Indonesia berkomitmen
meningkatkan kerja sama dengan China baik dari sisi bilateral, regional,
maupun internasional," kata Jokowi seusai pertemuan.
Jinping juga mengapresiasi kunjungan Jokowi. Dia berjanji akan mendorong
investasi pengusaha dari negaranya ke Tanah Air. Pada 2020, kedua
negara menginginkan nilai perdagangan mencapai USD 150 miliar.
"China
dan Indonesia saling membutuhkan dan juga saling melengkapi secara
ekonomi. Sehingga banyak kerja sama yang resiprokal antara kedua
negara," ungkap presiden China.
Presiden RI berada di Negeri
Panda selama tiga hari. Untuk jadwal Hari ini, Jokowi rencananya bertemu
Ketua Parlemen China Zhang Dejiang dan Perdana Menteri Le Keqiang.
Sementara pada hari terakhir lawatan (28/3), Jokowi akan menjadi
pembicara pada Boao Forum for Asia di Kota Hainan.
Terkait isu
Laut China Selatan yang sempat bikin heboh karena diungkapkan pada
wawancara dengan media Jepang, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi
meluruskan maksud pernyataan presiden sebelumnya.
Maksud
Presiden Jokowi bahwa klaim teritorial China di Laut China Selatan tidak
memiliki dasar dalam hukum internasional, tekanannya adalah bagaimana
perdamaian di kawasan itu terwujud.
"Tekanan bagi Indonesia bahwa
stabilitas dan perdamaian di kawasan itu terwujud. Jadi itu yang
terus-terus ditekankan bagi Indonesia," kata Retno.
Info Lainnya :
http://www.cinematography.com/index.php?showtopic=66867
http://beehivesports.com/vanilla/discussion/2320/distributor-furniture-kantor-bandung
http://beehivesports.com/vanilla/profile/rajakantorbandung
http://clickjamaica.com/index.php?option=com_myblog&show=distributor-furniture-kantor-di-bandung.html&Itemid=185
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Bertemu Presiden China Jokowi tak singgung Laut China Selatan"
Posting Komentar