Tim Gabungan dari Indonesia di Nepal Cari 3 WNI Melalui Jalur Udara - Tim Gabungan Pencarian dan Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di
Nepal, yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian
Luar Negeri (Kemlu) dan Taruna Hiking Club (THC) mencari 3 WNI yang
hilang kontak di Nepal, pasca gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter
melalui jalur udara, Minggu (3/5/2015).
Tim Gabungan pencarian
WNI di Nepal dipimpin oleh Letkol Pnb Indan Gilang selaku Komandan Misi
Evakuasi WNI bersama dengan Kapten Psk Ario Suseno, dan Kapten Sus
Santoso serta Sabda Thian dari Kementerian Luar Negeri, dan Benjamin
Setiabudi dari Taruna Hiking Club (THC).
Dalam keterangan
tertulis dari Puspen TNI, Minggu (3/5/2015) malam, pencarian mulai
dilakukan pada Minggu pagi dengan menggunakan Helikopter jenis Choper
dari Bandara Tribhuvan pada pukul 06.30 waktu setempat, dan terbang ke
arah Timur Laut Kathmandu menuju wilayah Langtang yang berada pada
ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.
Menurut
Letkol Pnb Indan Gilang yang didampingi oleh Duta Besar Indonesia Nepal
dan Bangladesh Iwan Wiranata Atmadja dan Direktur Tanggap Darurat Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjunan Tambunan, mengatakan
bahwa pencarian WNI melalui jalur udara yang diperoleh berdasarkan
analisa sejumlah informasi dan data lokasi terakhir ketiga WNI yang
hilang, difokuskan di tiga tempat yaitu wilayah Dhunce, Langtang dan
Kyanjin Gompa yang merupakan bagian dari Taman Nasional Langtang di
Nepal yang biasa digunakan oleh para pendaki gunung.
“Ada
petunjuk baru dari ketiga WNI yang diduga hilang di daerah Langtang,
setelah Nepal diguncang gempa. Petunjuk baru tersebut adalah Astrid
Bach, seorang warga negara Swedia yang mengaku melihat wajah ketiga WNI
sebelum dirinya bertolak ke negaranya," ujar Letkol Pnb Indan Gilang.
Letkol
Pnb Indan Gilang menuturkan bahwa saat dihubungi melalui sambungan
telepon oleh salah satu anggota Tim HTC, Astrid Bach mengatakan sempat
bertemu dengan ketiga WNI yang dinyatakan hilang kontak, yaitu Kadek
Andana, Alma Parahita dan Jeroen Hehuwat. Ketiga WNI itu rencananya akan
menginap di Hotel Everest di Langtang, yang berada di ketinggian 3.352
meter di atas permukaan laut. Dan pada tanggal 24 April 2015, rencananya
ketiga WNI tersebut masih akan menginap satu malam lagi di Langtang.
Saat
Tim Gabungan Pencarian dan Evakuasi WNI melakukan pengamatan dari
udara, kondisi Hotel Everest sudah rusak parah akibat tertimpa longsoran
tanah bercampur batu dan salju. Selanjutnya, Tim melakukan pendaratan
di wilayah Langtang yang merupakan salah satu wilayah yang mengalami
kerusakan cukup parah akibat gempa.
Di area sekitar Hotel Everest
yang berada di Langtang, Tim SAR setempat menemukan 40 jenazah, terdiri
dari 37 warga lokal dan 3 turis asing. Dari ke-40 jenazah tersebut,
tidak ditemukan WNI yang dinyatakan hilang kontak saat terjadi gempa dan
mengakibatkan longsor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tim Gabungan dari Indonesia di Nepal Cari 3 WNI Melalui Jalur Udara "
Posting Komentar